Memiliki bayi alergi memang cukup menantang ketika waktunya memberikan MPASI ya mom. Sedikit berbeda dengan anak yang tak memiliki riwayat alergi. Bayi dengan alergi memang perlu sedikit trik saat ia akan makan. Sayangnya, hal ini bukan pilihan, namun sesuatu yang mutlak. Sebab, salah satu cara mengatasi alergi adalah dengan menghindari alergen atau zat yang menjadi penyebab alergi.
Artinya, bila bayi sudah ketahuan memiliki riwayat alergi, baik dari ibu atau ayahnya, maka sebaiknya saat masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI), bayi sudah menghindari beberapa makanan yang biasanya menyebabkan alergi. Ada 8 makanan yang sangat sering menimbulkan alergi, dan sebaiknya menjadi makanan yang dicoret dari daftar MPASI bayi dengan alergi. Makanan tersebut antara lain:
1. Produk minuman susu sapi
2. Prosuk susu sapi, seperti keju
3. Telur
4. Kacang
5. Ikan
6. Seafood
7. Kedelai
8. Gandum
Trik lain yang juga harus ditaati adalah aturan 4 day wait rules. Hal ini berlaku setiap akan mengenalkan makanan baru, apapun jenisnya. Sepertinya memang membosankan, namun hal ini sangat penting dilakukan. Sebab, reaksi alergi bisa saja terjadi setelah 2 hari bayi mengonsumsi makanan tertentu. Dengan aturan ini juga, mommies bisa langsung mengeliminasi makanan yang memberikan reaksi alergi pada bayi. Setelah bayi lulus salah satu bahan makanan, maka mommies bisa mencampurnya dengan makanan baru lainnya. Agar tidak membingungkan, siapkan tabel makanan saat akan mengenalkan makanan pada bayi.
Mommies juga perlu memberi jadwal pemberian MPASI pada bayi alergi. Sebaiknya, saat akan mengenalkan makanan baru, berikan pada pagi hari. Sehingga bila terjadi reaksi alergi yang cukup berat, mommies punya banyak waktu untuk segera membawa bayi ke dokter. Harus diketahui,berikut beberapa reaksi alergi yang mungkin terjadi:
– Diare
– Ruam kulit
– Pilek
– Bengkak pada bibir atau bagian wajah lainnya
– Mengalami sesak napas. Bila hal ini terjadi, bunda harus sesegera mungkin membawa bayi ke dokter.
Tips penting lainnya saat akan memberikan MPASI pada bayi yang berisiko alergi adalah, seluruh anggota keluarga harus mengetahui makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi bayi. Sehingga, sebuah catatan dari setiap bahan makanan yang dicobakan akan menjadi sangat penting. Mommies bisa meletakkan catatan tersebut di tempat yang bisa dilihat oleh semua orang di rumah.
Kejadian alergi pada satu anak dengan anak lainnya akan sangat berbeda. Sehingga, hindari membandingkan atau meniru aturan makan yang diterapkan pada bayi alergi lainnya. Sebab, sangat mungkin bayi Anda alergi kacang, namun bayi alergi lainnya tidak masalah untuk mengonsumsi kacang.
Saat Anda ingin mencobakan makanan yang kemungkinan bisa menimbulkan alergi sebaiknya tunda hingga ia berusia 1 tahun, saat organ pencernaannya lebih kuat. Atau konsultasikan terlebih dahulu pada dokter untuk memastikannya.
Berikut ini beberapa resep mpasi untuk bayi yang alergi agar cepat sembuh (bisa dicoba):
- Alpukat
Alpukat sangat baik dikenalkan sebagai makanan pertama untuk bayi yang mengalami alergi susu sapi. Bayi yang tidak mendapatkan susu yang cukup termasuk ASI kemungkinan mengalami kekurangan lemak sehat. Alpukat mengandung lemak yang sangat sehat yaitu jenis lemak tak jenuh yang bisa membantu meningkatkan fungsi otak untuk bayi. Bahkan sebuah penelitian membuktikan jika kandungan lemak dalam alpukat bisa memiliki senyawa kimia alami yang mirip seperti lemak dalam susu sapi dan ASI.
Cara memberikan: cobalah untuk memilih alpukat yang benar-benar sudah matang dan lembut. Kemudian hancurkan alpukat dengan garpu hingga lembut lalu berikan pada bayi Anda secara perlahan.
- Pisang
Pisang mengandung unsur nutrisi yang sangat penting untuk bayi yaitu kalium. Kalium bisa memberikan dampak yang sangat menyehatkan untuk jantung bayi. Mineral ini biasanya didapatkan paling banyak dari susu sapi atau ASI. Selain kalium ternyata buah pisang juga mengandung zat besi yang bisa melindungi bayi dari anemia, vitamin C yang bisa membantu menjaga bayi agar tidak mudah sakit, kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta vitamin B6 untuk keseimbangan fungsi otot dan syaraf.
Cara memberikan: pilih jenis pisang yang manis dan matang sempurna tanpa bahan kimia. Hancurkan pisang hingga lembut kemudian berikan kepada bayi Anda.
- Blueberri
Meskipun bayi Anda tidak mendapatkan susu sapi akibat alergi maka bayi Anda masih bisa mendapatkan antioksidan dari blueberri. Buah ini mengantung antioksidan yang sangat tinggi berkat kandungan flavonoid yang sangat tinggi. Bahan warna alami pada buah ini bisa memberikan keuntungan yang sangat besar untuk bayi termasuk bisa menjaga kesehatan otak, saluran kemih dan juga mata bayi. Antioksidan ini juga bisa mencegah resiko penyakit kanker pada anak.
Cara memberikan: cobalah untuk menghancurkan blueberri yang sudah matang hingga menjadi sangat lembut kemudian campur dengan sedikit yogurt tanpa lemak atau yogurt organik. Lalu berikan kepada bayi dengan lembut.
- Brokoli
Brokoli adalah jenis sayuran persilangan yang bisa menjadi makanan pertama untuk bayi Anda. Brokoli mengandung serat yang bisa meningkatkan fungsi pencernaan, asam folat, dan kalsium. Brokoli bahkan mengandung glukosinates yang bisa mencegah penyakit kanker. Cara untuk memperkenalkan brokoli sejak awal bisa membantu bayi Anda untuk suka dengan berbagai jenis sayuran hijau. Brokoli juga mengandung zat besi tinggi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan darah bayi.
Cara memberikan: pilih jenis brokoli organik untuk bayi, kemudian cuci hingga bersih. Lalu cobalah untuk mengukus brokoli di atas api yang kecil untuk mempertahankan nutrisi. Potong brokoli atau lembutkan lalu berikan saat sudah dingin. Bayi yang sudah tumbuh gigi biasanya lebih suka dengan potongan brokoli yang tidak terlalu matang.
- Ubi jalar
Jika bayi Anda sudah bisa menerima makanan yang lebih padat maka Anda bisa memberikan ubi jalar. Ubi jalar sangat baik untuk bayi karena memiliki rasa yang sangat lembut dan rasa manis yang sangat alami. Kandungan gula dalam ubi jalar sangat sehat untuk bayi demi mendukung bayi mendapatkan berat badan yang cukup. Selain itu ubi jalar yang berwarna kuning mengandung beta karoten, vitamin C, zat besi dan tembaga. Semua nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan organ bayi seperti mata, ginjal, hati, jantung dan juga sistem peredaran darah.
Cara memberikan: Haluskan ubi jalar dengan sedikit campuran air lalu masak hingga lembut atau menjadi bubur. Anda bisa mencoba memberikan bubur ubi jalar dengan brokoli sehingga bayi Anda lebih sehat.
- Labu kuning
Labu kuning mengandung daging buah yang sangat tebal. Ketika dimasak maka bagian daging labu kuning bisa menjadi sangat lembut dan bisa dinikmati oleh bayi Anda. Labu kuning mengandung nutrisi yang sangat penting untuk bayi Anda seperti beta karoten yang bisa menjaga kesehatan mata untuk bayi. Kemudian labu kuning juga mengandung vitamin C yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan mencegah penyakit infeksi seperti flu atau pilek pada bayi. Labu kuning juga memiliki tekstur yang lembut sehingga sering disukai oleh bayi sebagai makanan pengganti susu sapi.
Cara memberikan: Anda bisa mencoba untuk memilih labu kuning yang sudah matang. Kemudian hancurkan lalu masak seperti membuat bubur untuk bayi. Awalnya beberapa bayi kurang suka dengan tekstur ini namun jika sudah terbiasa maka akan sangat suka.
- Yogurt organik rendah lemak
Anda juga bisa memberikan yogurt sebagai sumbangan gizi yang mengandung probitik alami. Yogurt untuk bayi sebaiknya dipilih dari jenis yogurt khusus untuk bayi, tidak mengandung pewarna makanan, tidak mengandung perasa makanan dan pemanis makanan. Yogurt menyumbang vitamin D dan kalsium yang bisa membuat pertumbuhan tulang dan gigi pada bayi menjadi lebih sehat. Yogurt juga sangat baik untuk pencernaan bayi karena mendorong pertumbuhan bakteri sehat dalam sistem pencernaan bayi Anda.
Cara memberikan: pastikan Anda memilih yogurt yang aman untuk bayi kemudian cobalah untuk mencampurnya dengan buah seperti alpukat, blueberry dan jenis buah lain.
- Wortel
Wortel bisa menjadi sayuran akar pertama yang bisa diberikan untuk bayi. Wortel sangat menyehatkan untuk bayi karena mengandung vitamin A yang sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Kemudian wortel juga mengandung beta karoten dan rasa manis yang sangat alami. Jika Anda mulai menyapih bayi maka wortel bisa membantu bayi untuk terlepas dari ASI.
Cara memberikan: masak wortel hingga matang dan lembut lalu hancurkan. Anda juga bisa mencoba untuk membuat bubur wortel dan brokoli yang biasanya banyak disukai oleh bayi.
- Bubur kentang
Kentang bisa menjadi makanan yang mengandung karbohidrat dan bisa diberikan untuk bayi yang sudah berusia lebih dari 6 bulan. Kentang mengandung vitamin C yang sangat penting untuk menjaga agar tubuh bayi selalu sehat. Kemudian kentang juga mengandung kalium yang bisa menjadi sumbangan terbaik untuk menjaga detak jantung bayi. Anda bisa mencoba untuk membuat bubur kentang sehingga kentang menjadi sangat lembut. Namun untuk awal maka berikan dalam jumlah sedikit karena berlebihan kentang bisa membuat perut bayi menghasilkan banyak gas dan tidak nyaman seperti perut kembung pada bayi.
- Apel
Apel adalah salah satu buah yang bisa membantu mengatasi masalah alergi susu sapi pada bayi. Apel bisa mengatasi bayi yang sedang terkena perut kembung, sakit perut, diare dan juga reaksi berlebihan terhadap alergi sapi. Apel juga mengandung pektin yaitu bahan yang sangat baik untuk mendorong sistem pencernaan dan membantu melawan sembelit dengan baik.
Cara memberikan: Anda bisa mencoba untuk memanggang apel hingga menjadi lebih lembut lalu buat menjadi bubur dan baru bisa diberikan kepada bayi. Hindari memberikan apel mentah langsung karena bisa membuat iritasi usus pada bayi Anda.
- Kaldu ayam atau sapi
Banyak bayi yang terkena alergi susu sapi tidak bisa menerima makanan dengan baik dan cenderung orang tua takut jika bayi kekurangan nutrisi. Untuk mengatasi masalah ini maka ibu bisa memberikan kaldu sapi atau ayam. Anda bisa mencoba menggunakan jenis daging organik untuk mengatasi masalah alergi pada bayi. Kaldu mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi seperti vitamin D untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu kaldu juga kaya mineral seperti zat besi, seng, tembaga, kalium, magnesium dan jenis mineral lain yang penting untuk kesehatan organ bayi.
Pada dasarnya makanan bayi alergi susu sapi harus dipilih dari makanan yang sehat dan memberikan nutrisi pengganti untuk bayi akibat tidak menerima susu. Dan ketika ibu baru pertama kali mencoba maka ibu bisa melihat reaksi alergi atau masalah pencernaan pada bayi.