Ternyata salah satu penyebab kematian pada bayi terbanyak adalah kelahiran bayi prematur. Yang dikategorikan sebagai bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan sang ibu memasuki usia 37 minggu. Bayi yang lahir secara prematur ini rentan mengalami berbagai masalah dikarenakan perkembangan bayinya belum sempurna saat lahir.
Pada kondisi ini, ASI sangat dibutuhkan bayi prematur untuk mencegah kematian sang bayi. Walaupun sebenarnya bayi yang lahir prematur tidak dapat mengisap payudara dan tidak dapat dilakukan inisiasi menyusui Dini, nah solusinya adalah ASI diberikan dengan cara meneteskan pada mulut bayi.
Dr dr Rinawati Rohsiswanto, SpA dokter spesialis anak konsultan bayi prematur Bunga Rampai, menjelaskan bahwa enggak perlu dipuasakan, begitu kolostrum ibu itu sudah keluar, langsung saja diberikan pada bayi prematur. Cukup beri setetes-setetes saja. Dokter Rina juga menambahkan, pada pemberian ASI ini bertujuan pada kelenjar-kelenjar daya tubuh pada bayi berfungsi untuk melindungi usus yang masih rentan pada infeksi.
Catatan, bayi yang lahir di bawah 30 minggu biasanya dapat diberikan ASi dengan melalui selang. Tapi, sebenarnya berapapun usia prematurnya harus segera diberi ASI. Tapi, bayi itu harus dalam kondisi stabil, napasnya baik, kondisi baik, semuanya harus baik, barulah diberi ASI.
Air susu ibu ini memang kaya kandungan nutrisi dan zat-zat yang sangat baik pada faktor imun serta pertumbuhan pada bayi, apalagi untuk bayi prematur.
Dokter Rina juga bercerita bahwa,
“Beliau pernah menangani bayi yang prematur air susu ibunya belumnya keluar. Lalu, saya sarankan cari donor ASI dan dapat. Nah, hasilnya perkembangan bayinya baik. Tapi, beberapi hari kemudia, donor ASI berhenti dan diputuskan untuk minum susu formula. Dua hari berikuutnya perut bayi kembung, kondisinya semakin memburuk dan akhirnya meninggal dunia.”
Dokter Rina juga menegaskan, sebenarnya penggunaan susu formula ini adalah pilihan terakhir untuk diberikan pada bayi. Jika bayi prematur ini tidak mendapatkan ASI sama sekali ataupun donor ASI, maka barulah susu formula bisa dipertimbangkan.
Dr di Naomi Dewanto SpA (K) juga menjelaskan hal yang sama, bahwa kolostrum ini dapat merangsang pertumbuhkan bakteri baik dan mencegah bakteri patogen, sehingga dapat mengurangi efek dari infeksi.
Dr Naomi juga menjelaskan, pada bayi prematur, ASI juga bisa diberikan melalui oral therapy, yang dimana ASI ini diberikan lewat kelenjar limfe mulut dan akan menghasilkan zat-zat antibodi untuk mencegah infeksi.
Walupun ASI sedikit, namun kandungan gizi kolostrum di dalam ASI sangatlah tinggi. Kolostrum juga mengandung rendah lemak dan tingg protein.
Perlu kamu catat bahwa, bayi yang tidak mendapatkan kolostrum yang cukup akan sangat mudah terkena infeksi, apalagi bayi yang lahirnya prematur. Hal ini dikarenakan daya tahannya yang kurang dan sangat rentan. Nah, infeksi inilah yang menjadi faktor utama kenapa banyak bayi prematur yang meninggal.