Apakah Besar-Kecilnya Payudara Bunda Mempengaruhi Produksi ASI?
Tahukah kamu bahwa ada anggapan di masyarakat jika payudara yang besar itu dapat menghasilkan ASI yang banyak, sedangkan payudara yang ukurannya kecil hanya bisa menghasilkan ASI sedikit. Padahal, produksi ASI itu tidak tergantung dari besar atau kecilnya payudara seorang wanita.
“Sebetulnya anggapan itu adalah keliru. Produksi ASI tidak ada sangkut pautnya dengan ukuran payudara”, tegas Dr. Carmellia Sp. Og, ahli obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Jika kita telusuri lebih jauh, payudara ini sebenarnya terbentuk dari jaringan lemak yang ada di tubuh wanita. Semakin banyak lemaknya maka semakin besar pula payudaranya. Tentu, jaringan lemak ini tak ada sangkut pautnya dengan produksi ASI.
Kebanyakan ibu, yang memiliki payudara yang kecil malah produksi ASI nya sangat melimpah, hal ini bisa juga terjadi sebaliknya. Sebenarnya juga tergantung apa yang dikonsumsi ibu itu saat mengandung sih.
Ibu FI misalnya yang berumur 30 tahun, ia memiliki payudara yang cukup besar. Payudaranya berukuran cup C, ia juga mengaku tak memiliki banyak ASi saat menyusui anak pertamanya.
“Bahkan, kata ibu FI produksi ASI nya berangsur hilang sebelum anak berusia genap satu tahun. Saat itu pun beliau mengalami kelelahan dan stres” ungkapnya.
Sebenarnya wanita yang memiliki payudara besar memiliki perbedaan dalam kapasitas penyimpanannya saja. Wanita yang memiliki payudara yang besar daya tampung ASI lebih banyak ketimbang yang kecil. Sekali lagi, kapasitas ini pun bukan tolak ukur dari produksi ASI.
Dr. Carmellia juga menuturkan bahwa, yang mempengaruhi produksi ASI secara umum ini adalah makanan, emosi ibu, perawatan payudara, dan anatomi payudara, hormon, dan hisapan dari anak tersebut.
Nah, jika kita berbicara tentang hormon, produksi ASI berhubungan juga dengan hormon prolaktin dan oksitosin. Keduanya juga dipengaruhi oleh frekuensi menyusui dari bayi dan emosi sang ibu.
Kesimpulannya Dr. Carmellia menuturkan bahwa, mau besar ataupun kecil payudara seorang wanita tidak berkaitan dengan produksi ASI.