Prona adalah singkatan dari protein nabati (protein yang berasal dari tumbuhan). Makanan banyak mengandung prona misalnya kecambah, biji-bijian seperti kacang tanah, kacang merah, buncis, kacang mente, kacang panjang, kedelai, dan lain sebagainya. Sementara itu, prohe merupakan singkatan dari protein hewani (jenis protein esensial berasal dari hewan). Prohe terdapat pada makanan seperti contohnya ikan salmon, hati ayam, udang, ikan lele, daging, susu, telur, kerang-kerangan, dan lainnya.
Prona dan prohe begitu penting ditambahkan pada menu makanan pendamping ASI (MPASI) bayi mulai umur di atas 8 bulan. Namun, pada umur 6-7 bulan, sebaiknya bayi lebih diberikan MPASI dengan tektur makanan cair, seperti jus buah dan sayur. Pengolahan prohe dan prona dapat divariasikan dalam menu harian bayi anda. Silakan baca juga bund: Pengertian PROHE dan PRONA untuk MPASI Bayi.
Adapun manfaat/fungsi/peran/kegunaan dari PROHE dan PRONA adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi (sistem imunitas) sehingga bayi jarang sakit;
- Membantu meningkatkan massa otot dan tulang pada bayi;
- Membantu membuat bayi memiliki tubuh ideal dan terlihat berisi;
- Agar tubuh bayi padat dan berisi, terkesan gemuk tapi sehat;
- Mencegah bayi dari defisiensi/kekurangan protein, seperti penyakit kurus/kwashiorkor dan sejenisnya;
- Membuat bayi lebih bertenaga dan aktif bergerak;
- Menjaga keseimbangan tubuh dalam penyerapan kalsium bersama dengan protein khusus pada sel;
- Membuat bayi lebih terlihat bugar dan percepatan tumbuh kembang organ tubuh;
Setelah mengetahui pentingnya akan fungsi di atas, maka bunda bisa menerapkan secara bijak pada bayi anda. Semoga bermanfaat. Baca juga: Perbedaan PROHE dan PRONA untuk MPASI Bayi.