Memberikan MPASI atau makanan pendamping ASI pada bayi memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat MPASI pada bayi di antaranya: Melatih bayi agar ia dapat menerima, serta beradaptasi dengan berbagai jenis makanan. Agar asupan protein, vitamin, energi dan mineral bayi terpenuhi yang dibutuhkan untuk proses tumbuh kembang bayi. Melatih dan mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan makanan. Agar bayi terbiasa dengan makanan yang mengandung energi tinggi.
Melatih kemampuan motorik serta merangsang pertumbuhan gigi bayi. Memberikan makanan pendamping pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat. Pasalnya, memberikan makanan pendamping yang tidak sesuai pada bayi akan menimbulkan masalah pada sistem pencernaan bayi. Masalah sistem pencernaan bayi yang disebabkan karena kesalahan pemberian makanan pada bayi di antaranya yaitu perut kembung atau sembelit. Namun, kesalahan memberikan makanan pendamping ASI juga dapat menimbulkan masalah yang berat, seperti halnya menyebabkan gangguan pada usus atau bahkan menyebabkan diare pada bayi.
Cara Memberikan MPASI Pada Bayi
- Memberikan MPASI pada bayi harus dilakukan secara bertahap sesuai dengan usia bayi agar bayi bisa lebih mudah beradaptasi dan mampu menerima makanan dengan lebih mudah. Lantas seperti apa cara memberikan MPASI pada bayi yang tepat? Berikut ini cara memberikan MPASI pada bayi.
- Dalam memberikan MPASI pada bayi anda harus menyuapinya sedikit demi sedikit tapi sering dengan tekstur makanan lebih encer, kemudian berangsur secara bertahap menjadi lebih kental.
- Jangan kenalkan makanan pada bayi secara sekaligus, lebih baik kenalkan satu persatu. Misalkan, dalam mengenalkan buah anda dapat mengenalkan terlebih dahulu buang pisang, jika si kecil sudah terbiasa dengan rasa, aroma dan tekstur buah pisang, maka anda dapat mengenalkan buah atau makanan yang lainnya. Lakukan pengenalan seperti ini hingga si kecil dapat benar-benar menerimanya dengan baik.
- Apabila bayi menolak hindari untuk memaksanya. Berikan makanan ketika bayi menginginkan, ini dilakukan guna menghindari trauma pada bayi.
- Berikan makanan penyebab alergi pada bayi belakangan. Anda harus mencobanya sedikit dan perhatikan apakah makanan tersebut bereaksi atau tidak.
- Jika bayi memiliki risiko alergi dari orang tuanya, penting untuk menghindari makanan yang dapat memicu alergi hingga bayi berusia di atas satu tahun. Jika tidak anda dapat berkonsultasi dengan dokter. Memberi makanan pendamping pada bayi rasanya mudah dilakukan. Namun, pada kenyataannya beberapa hambatan sering ibu alami ketika memberi makan buah hati tercintanya. Beberapa ibu justru gagal dalam mempraktikannya. Meskipun memberikan makanan pendamping dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan aturan, tetapi pada beberapa kasus tetap saja ada beberapa anak yang melakukan penolakan dan enggan untuk beradaptasi dengan jenis makanan yang lainnya. Justru pada beberapa kasus, penolakan makanan bisa sampai usia sekolah dan anak hanya bisa menerima satu atau beberapa jenis makanan saja.