Prohe adalah singkatan dari protein hewani. Protein hewani merupakan jenis protein yang berasal dari hewan, contohnya misalnya daging merah, udang, kepiting, kerang-kerangan/remis, makanan laut (seafood), telur, dan lain sebagainya.
Sementara itu, untuk prona adalah singkatan/makna/arti dari protein nabati. Protein nabati adalah jenis protein struktural yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh prona misalnya kecambah, kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai, kacang kapri, buncis, dll).
Semua jenis protein (prohe dan prona) sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein bagus untuk memberikan sistem imunitas tubuh bayi, mempercepat penyembuhan infeksi pada bayi, penyembuhan luka. Selain itu, protein juga bagus untuk mempertahankan permeabilitas jaringan otot dan saraf.
Bumtik merupakan singkatan dari bumbu aromatik. Bumtik sering digunakan oleh ibu-ibu dalam pembuatan menu MPASI bayi. Bumbu aromatik (bumtik) ini akan memberikan aroma wangi/khas yang disukai bayi jika dicampur pada menu MPASI. Ada beberapa contoh bumtik yang paling sering dicampurkan dalam menu MPASI seperti:
- Daun salam;
- Daun kemangi (jika memungkinkan bisa dicoba dicampur dengan bahan MPASI yang mengandung ikan);
- Daun/rimpang sereh;
- Kunyit, jahe, laos, dan sejenis dari golongan rhizoma;
- Daun kunyit;
- Cengkeh, kayu manis;
- Kulit dan daun jeruk;
- dan lain sebagainya.
Bumtik memang sebaiknya ditambahkan pada MPASI bayi supaya bayi lebih menyukainya. Pada beberapa laporan dari ibu-ibu yang membuat MPASI. Bahwa, penambahan bumtik juga terbukti efektif untuk meningkatkan nafsu makan bayi. Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk para bunda semuanya. Silakan baca juga: Pengertian Bumtik untuk MPASI Bayi.