Mengenal Lebih Dekat Vaksin Varicella: Pelindung Anak dari Cacar Air

Mengenal Lebih Dekat Vaksin Varicella

Vaksin varicella adalah salah satu vaksin yang penting untuk melindungi anak dari penyakit cacar air atau chickenpox. Meskipun orang dewasa juga bisa terkena cacar air, penyakit ini lebih sering dialami oleh anak-anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat vaksin varicella, jadwal pemberiannya, serta efek samping yang mungkin terjadi.

Manfaat Utama Vaksin Varicella: Mengapa Anak Anda Perlu Divaksinasi?

Vaksin varicella memiliki peran penting dalam mencegah cacar air, yang disebabkan oleh virus varicella zoster. Penyakit ini sangat mudah menular, baik melalui droplet saat seseorang batuk atau bersin, menyentuh benda yang terkontaminasi virus, maupun kontak langsung dengan lesi kulit yang disebabkan oleh cacar air.

Vaksin varicella mengandung virus varicella zoster (strain Oka) yang telah dilemahkan. Vaksin ini tersedia dalam bentuk monovalen, yang hanya mengandung vaksin varicella, atau kombinasi dengan vaksin campak, gondongan, dan rubela (MMRV).

Baca juga: Mengenal ANA Test: Pemeriksaan Kunci dalam Deteksi Penyakit Autoimun 

Secara umum, berikut adalah beberapa manfaat penting dari vaksin varicella bagi anak Anda:

  1. Mencegah Terjadinya Cacar Air Manfaat utama dari vaksin varicella adalah mencegah anak terkena cacar air. Setelah mendapatkan vaksin ini, tubuh anak akan mengembangkan kekebalan terhadap virus varicella zoster, sehingga mengurangi risiko tertular atau menularkan virus tersebut kepada orang lain. Efektivitas vaksin ini dalam mencegah cacar air mencapai 85–90%. Vaksin tersebut membantu tubuh membentuk antibodi yang melawan virus varicella zoster, sehingga anak menjadi lebih kebal terhadap penyakit ini.
  2. Mengurangi Tingkat Keparahan Penyakit Salah satu manfaat lain dari vaksin varicella adalah mengurangi tingkat keparahan gejala jika anak tetap terkena cacar air meski sudah divaksinasi. Biasanya, anak yang telah divaksinasi akan mengalami gejala yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan anak yang belum divaksinasi. Dalam banyak kasus, gejala yang dialami setelah vaksinasi hanya berupa ruam ringan dan sedikit demam.
  3. Mencegah Terjadinya Komplikasi Serius Cacar air dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Komplikasi ini bisa berupa infeksi bakteri pada kulit, pneumonia, radang otak (ensefalitis), hingga kematian. Dengan mendapatkan vaksin varicella, risiko terjadinya komplikasi ini dapat dikurangi secara signifikan, sehingga anak terlindungi dari kemungkinan dampak buruk yang lebih serius.

Jadwal Pemberian Vaksin Varicella: Kapan Sebaiknya Anak Divaksinasi?

Menurut jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2023, vaksin varicella sebaiknya diberikan secara subkutan mulai usia 12 hingga 18 bulan. Berikut adalah detail jadwal pemberiannya:

  • Anak Usia 1–12 Tahun: Vaksin varicella diberikan dalam dua dosis, dengan interval antara dosis pertama dan kedua adalah 6 minggu hingga 3 bulan.
  • Anak Usia 13 Tahun ke Atas: Vaksin varicella juga diberikan dalam dua dosis, namun dengan interval 4 hingga 6 minggu.

Penting untuk diingat bahwa pemberian satu dosis vaksin saja sudah dapat memberikan perlindungan, tetapi belum cukup untuk menghentikan penularan virus. Oleh karena itu, pemberian dua dosis sangat disarankan untuk menurunkan angka kejadian cacar air, mencegah wabah, dan mengurangi risiko komplikasi serius.

Vaksin varicella juga dianjurkan untuk beberapa kelompok dewasa tertentu, seperti:

  • Orang Dewasa yang Belum Pernah Menerima Vaksin Varicella: Vaksin ini penting untuk mereka yang belum pernah mendapatkan vaksin atau terkena cacar air.
  • Wanita Usia Produktif: Khususnya yang berencana untuk hamil, karena infeksi cacar air selama kehamilan dapat menyebabkan sindrom varicella kongenital pada janin.
  • Orang yang Bekerja di Lingkungan Berisiko: Seperti laboratorium, rumah sakit, atau tempat lain di mana ada risiko tinggi terpapar virus varicella.
  • Orang yang Sering Berhubungan dengan Penderita dengan Sistem Kekebalan Lemah: Seperti orang yang menjalani kemoterapi atau penderita HIV.

Efek Samping dan Kontraindikasi Vaksin Varicella: Apa yang Perlu Diketahui?

Meskipun vaksin varicella umumnya aman digunakan, ada beberapa efek samping ringan yang mungkin dialami oleh anak setelah menerima vaksin ini. Efek samping yang paling umum termasuk:

  • Demam Ringan: Beberapa anak mungkin mengalami demam ringan setelah vaksinasi, yang biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
  • Ruam Kulit: Munculnya ruam di area suntikan atau di bagian tubuh lain yang mungkin bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
  • Nyeri dan Pembengkakan di Area Suntikan: Anak mungkin merasa sedikit nyeri atau mengalami pembengkakan di tempat suntikan, namun hal ini umumnya ringan dan sementara.

Walaupun efek samping yang lebih serius sangat jarang terjadi, ada beberapa kondisi yang menjadi kontraindikasi bagi pemberian vaksin varicella, seperti:

  • Riwayat Alergi Parah: Jika anak pernah mengalami reaksi alergi berat (anafilaksis) terhadap vaksin varicella atau komponen di dalamnya, seperti neomycin atau gelatin.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Anak dengan kondisi seperti HIV, kanker, atau kelainan genetik tertentu yang mempengaruhi kekebalan tubuh tidak boleh menerima vaksin ini.
  • Wanita Hamil: Vaksin varicella tidak boleh diberikan kepada wanita yang sedang hamil.
  • Riwayat Keluarga dengan Defisiensi Imun Bawaan: Anak dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kekebalan tubuh harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima vaksin.
  • Sedang Menjalani Terapi Spesifik: Misalnya kemoterapi, radioterapi, atau penggunaan kortikosteroid jangka panjang.

Selain itu, beberapa kondisi lain seperti penyakit akut sedang atau berat, penerimaan produk darah yang mengandung antibodi, atau penggunaan obat antivirus tertentu sebelum vaksinasi juga perlu dikonsultasikan dengan dokter.

Baca juga: Pentingnya Imunisasi Tambahan untuk Anak: Perlindungan Ekstra dari Berbagai Penyakit

Dengan mengetahui manfaat, jadwal, dan efek samping vaksin varicella, Anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk melindungi anak Anda dari cacar air. Vaksinasi bukan hanya melindungi anak Anda secara individu, tetapi juga membantu melindungi masyarakat secara keseluruhan dengan mencegah penyebaran penyakit. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau jika anak Anda belum menerima vaksin varicella. Perlindungan yang tepat akan memastikan mereka tumbuh sehat dan kuat!