5 Jenis Makanan Pendamping ASI agar Bayi Cepat Gemuk

Asupan makanan pendamping ASI (MPASI untuk bayi memang begitu penting untuk menambahkan zat-zat gizi ke dalam tubuh bayi. Bayi membutuhkan energi untuk bergerak aktif, ceria, menangis, dan aktivitas biologis lainnya yang diperoleh dari makanan. Adapun zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi meliputi karbohidrat, protein, lemak, mineral, air, dan vitamin. Semua zat gizi tersebut harus tersedia secara periodik untuk bayi berdasarkan rentang umurnya.

Pada umur bayi 6 bulan pertama, pemberian makanan pendamping ASI begitu penting, namun yang perlu dicatat adalah saat pemberian MPASI untuk bayi perlu sekali berhati-hati sebab pengondisian dan cara adaptasi bayi dengan jenis makanan barunya membutuhkan waktu.

Jika bayi kekurangan unsur mineral besi, maka bayi akan mengalami gejala anemia sering menampakan wajah yang pucat, kurang aktif bergerak. Kekurang protein dan karbohidrat pada bayi juga berdampak pada terkena penyakit KEP (Kekurangan Energi Protein), marasmus, bahkan kwashiorkor (busung lapar). Kekurangan vitamin pada bayi juga berefek pada tumbuh kembang, serta kerusakan organ tubuh lebih dini.

Terkadang seorang ibu rumah tangga kurang puas dengan keadaan fisik bayinya yang terlalu kurus, sehingga menginginkan bayi gemuk tapi sehat. Dan berikut ini disajikan jenis makanan pendamping ASI agar bayi cepat gemuk:

1. Jenis Makanan Berkarbohidrat

Makanan berkarbohidrat mengandung unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Ketiga unsur ini sangat penting sebagai bahan dasar penyusun makanan yang nantinya akan menghasilkan energi yang digunakan tubuh. Pada bayi yang pertama kali mengonsumsi MPASI, sebaiknya penting sekali bayi diberikan makanan berkarbohidrat, namun teksturnya harus lembut/halus. Semisal bubur beras merah, bubur beras ketan, nasi tim, bubur buah pisang yang dikukus, jus/pure apel dan pir yang dikukus lalu dihaluskan dengan food processor (alat penghalus bahan makanan), dan lainnya. Adapun bahan-bahan makanan yang bisa dijadikan resep MPASI bayi yang mengandung karbohidrat contohnya adalah padi-padian, gandum dijadikan bubur gandum, ubi jalar, singkong, pisang, dan buah-buahan mengandung fruktosa/gula buah.

Jenis Buah Pir untuk MPASI bayi
Jenis Buah Pir untuk MPASI bayi (Pir Cina). resepmpasi.com

Mengonsumsi menu MPASI bayi dengan kandungan karbohidrat sangat penting untuk masa pertumbuhan bayi agar kecerdasan motorik, koginitifnya berjalan baik. Selain itu, karbohidrat sangat penting untuk penyusun membran sel dan jaringan tubuh.

2. Jenis Makanan Berprotein

Makanan berprotein juga penting diberikan pada bayi agar tubuhnya gemuk tapi sehat (proporsional, tidak kurus). Makanan berprotein yang diberikan bayi harus beragam dengan kombinasi protein nabati (protein dari tumbuh-tumbuhan; kacang tanah, kacang polong, kedelai, jagung, dll) maupun makanan berprotein hewani (protein berasal dari hewan; daging sapi, telur, susu, udang, daging ayam dicincang, ikan tuna yang bagus untuk keceradasan bayi, dan makanan laut lainnya).

Baik makanan berprotein nabati maupun protein hewani sebaiknya dibuat menjadi MPASI bayi dengan diberikan variasi jenis makanan setiap harinya agar bayi tidak bosan dan tetap mendapatkan asupan gizi harian yang tepat.

Protein untuk bayi sangat penting sebagai bahan penyusun sel, membentuk massa otot pada bayi, mencegah penyakit Kekurangan Energi Protein (KEP), busung lapar, marasmus dan kwashiorkor.

Biasanya bayi yang memperoleh asupan karbohidrat dan protein dalam jumlah cukup akan mempunyai bentuk tubuh yang ideal, sedikit gemuk tapi berisi dan sehat aktif bergerak.

3. Jenis Makanan Berlemak

Makanan berlemak yang berasal dari daging, telur bebek, alpukat, keju, dan makanan bersusu biasanya mengandung lemak (lipid). Lemak juga sangat dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya, membantu memelihara jaringan dan suhu tubuh, serta membuat bayi sedikit gemuk tapi berisi dan sehat.

Ibu rumah tangga bisa membuatkan makanan pendamping ASI untuk bayi yang berasal dari bahan makanan yang mengandung lemak, misalnya membuat resep MPASI pure alpukat untuk bayi yang lezat, sehat, dan bergizi.

4. Jenis Makanan Mengandung Air dan Vitamin

Jenis makan bayi yang mengandung air dan vitamin umumnya banyak terdapat pada buah-buahan dan sayur-sayuran. Pada buah-buahan misalnya, kandungan air cukup banyak lebih dari 30%, dan pada sayur bisanya kisaran 20% saja. Jenis buah-buahan yang banyak mengandung air misalnya mentimun, jeruk manis, apel, semangka, dan lain sebagainya. Sementara itu, untuk jenis sayur mayur yang banyak mengandung air misalnya sawi, buncis, seledri, dan lainnya. Buah-buahan dan sayur mayur tersebut bisa dibuatkan menjadi resep MPASI bayi. Dan  tentunya bayi juga lebih menyukai makanan yang bervitamin. Buah jeruk manis bisa dibuat menjadi pure jeruk manis, buah apel dan pir bisa dibuat menjadi MPASI pure apel dan pir.

Makanan yang mengandung vitamin dan air berperan agar bayi tidak mudah dehidrasi, mengatur osmoregulasi tubuh bayi agar tetap stabil, sebagai diet yang bagus untuk tubuh bayi tetap gemuk berisi dan sehat, membantu dalam penyusunan sel dan jaringan tubuh bayi, serta mengatur suhu tubuh bayi agar tetap stabil.

5. Jenis Makanan Mengandung Mineral

Makanan mengandung mineral misalnya makanan berkadar garam cukup tinggi, ikan laut, kerang-kerangan, kepiting, udang, lobster, cumi-cumi, keju, dan beberapa jenis sayur mayur dan buah. Makanan-makanan tersebut juga bisa menjadi alternatif untuk membuat MPASI bayi. Namun, dalam pembuatannya perlu dihaluskan terlebih dahulu bahan-bahannya. Dalam makanan bermineral tersebut banyak mengandung unsur Kalsium, Kalium, Fosfor, Omega 3, asam folat yang juga bagus untuk kecerdasan si kecil/buah hati.

Mineral sangat penting untuk bayi, seperti: menambah massa sel, untuk kecerdasan otak, menambah berat badan bayi agar tetap ideal.

Itulah kelima jenis makanan pendamping ASI (MPASI) untuk bayai supaya badannya cepat gemuk tapi sehat. Namun yang juga perlu diperhatikan yakni tetap memberikan makanan pendamping bayi secukupnya, tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan (artinya dalam porsi yang cukup). Selain itu, jangan pernah memaksakan bayi untuk selalu menghabiskan MPASI yang sudah dibuat. Semoga bermanfaat dan memberi wawasan untuk para ibu rumah tangga. Silakan baca juga artikel berikut: Efek Positif dan Negatif Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk Bayi.