Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi yang Baik dan Benar

Cara Membuat Kaldu Ceker Ayam
Cara Membuat Kaldu Ceker Ayam

Penyakit sembelit yang diderita bayi pastinya membuat seorang ibu menjadi cemas. Apalagi sembelit sudah lama diderita bayi, maka sangat diperlukan bantuan tenaga medis untuk menanganinya. Jangan sampai fatal dan sebab penyakit sembelit ini jika tidak ditangani segera maka kematian pada bayi bisa terjadi.

Sembelit merupakan penyakit yang paling umum diderita bayi di belahan dunia. Banyak sekali faktor penyebabnya seperti pola makan yang salah, jenis makanan yang terkontaminasi bakteri/kuman, jenis makanan yang tidak cocok pada organ pencernaan bayi.

Read More

1. Penyebab Sembelit Pada Bayi

Berikut ini penyebab sembelit pada bayi:

  • Bayi baru saja dikenalkan makanan padat dan minim serat, sehingga lambungnya belum terbiasa. Hal ini wajar dan perlu pembiasaan sejak bayi diberi MPASI 4 bulan pertama;
  • Bayi mengalami dehidrasi/kekurangan cairan tubuh, sehingga diefisiensi/kekurangan cairan tubuh bisa menyebabkan kotoran/feses bayi menjadi keras. Solusi: perbanyak minum secukupnya;
  • Banyak mengonsumsi susu formula, sebab adanya laktosa yang tinggi pada air susu formula menyebabkan sulitnya laktosa dicerna di lambung bayi;
  • Adanya kondisi medis tertentu, misalnya alergi susu sapi, lactose intolerance, hipotiroid, penyakit hirschprung, penyakit seliak, kadar kalsium terlalu tinggi dalam darah (hiperkalsemia), keracunan makanan, alergi makanan tertentu, dan lain sebagainya.

2. Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi

Dilansir dari alodokter.com, berikut ini cara mengatasi sembelit pada bayi:

Cara mengatasi/menangani sembelit pada bayi perlu dibedakan menurut kelompok umurnya agar manfaat penanganan dapat maksimal. Berbeda dengan tubuh orang dewasa, kondisi fisik bayi pada tiap perkembangan usianya akan berbeda-beda dan belum bisa melakukan penyesuaian secara alami.

Kaldu Ceker Ayam Mencegah Sembelit pada Bayi

Masalah sembelit pada bayi berusia kurang dari enam bulan membutuhkan penanganan sebagai berikut:

  • Jika selama ini anak diberikan susu formula, diskusikan dulu dengan dokter untuk mengubah komposisi susu formula atau mempertimbangkan penggantian susu formula.
  • Pelunak tinja poloxamer drop sebanyak 0,3 ml dapat ditambahkan ke dalam susu bayi untuk diberikan tiga kali sehari.

Sedangkan untuk bayi berkisar usia enam bulan hingga dua tahun lebih tepat untuk diberikan penanganan berikut:

  • Berikan laksatif alami untuk mengobati sembelit. Makanan yang bersifat laksatif alami paling efektif dalam mengatasi sembelit adalah jus prune. Lebih disarankan untuk mencampurkan jus buah-buahan yang lain, seperti apel, aprikot, dan cranberry agar rasa jus prune lebih disukai anak. Rebus buah prune dengan api kecil hingga mendapatkan sarinya. Sari buah prune dapat diberikan sebanyak 3 sendok makan dengan frekuensi 3 kali seminggu. Hal ini bertujuan mencegah terjadinya konstipasi.
  • Obat laksatif pelunak tinja lain adalah lactulose, docusate, dan sena. Sedangkan obat bisacodyl, glycerine, dan microlax merupakan cairan yang dimasukkan ke bokong anak (obat supositoria) untuk merangsang pengosongan rektum. Namun perlu diperhatikan bahwa pemberian obat-obatan jenis ini hanya digunakan saat anak mengalami sembelit yang parah. Selain itu, campuran minyak parafin juga bisa berguna melunakkan dan melumasi tinja agar mudah dikeluarkan.
  • Biasakan duduk di toilet secara reguler. Hal ini dilakukan sekitar 3-5 menit setelah makan. Anak diminta duduk di toilet meski tidak merasa ingin buang air besar. Ciptakan suasana yang nyaman agar anak merasa nyaman juga tiap buang air besar di toilet. Melalui cara ini juga anak bisa belajar merespons keinginannya sendiri untuk buang air besar dengan selalu duduk di toilet.
  • Berikan makanan yang sehat dengan menambahkan serat sayuran atau buah setidaknya tiga kali tiap hari. Utamakan memberinya asupan serat dari buah-buahan berkulit yang bisa langsung dikonsumsi, seperti buah plum, aprikot, persik, atau prune. Selain buah-buahan, roti gandum juga bisa diberikan kepadanya. Hindari sereal siap saji yang sudah diproses, seperti corn flake atau rice bubble.
  • Batasi pemberian susu sapi jika anak Anda berusia lebih dari 18 bulan dan  hindari memberinya minuman manis sebelum waktu makan utama.

Jika orang tua sudah melakukan cara mengatasi sembelit pada bayi di atas, namun belum ada perubahan, maka jangan ragu untuk meminta bantuan dokter. Bantuan dokter juga diperlukan saat bayi memperlihatkan rasa tidak nyaman akibat sembelit yang dideritanya. Silakan baca juga: Jenis-Jenis Makanan MPASI agar Bayi Tidak Sembelit.

Related posts