Protein merupakan sumber bahan makanan penting yang dibutuhkan bayi selama program MPASI. Protein berfungsi untuk membangun struktur sel, otot, dan pertumbuhan sel maupun jaringan tubuh. Protein dapat diperoleh dari makanan pokok, sumber daging, atau minyak ikan dan kacang-kacangan. Jika bayi kekurangan/defisiensi protein maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi terganggu. Selain itu, kekurangan protein dapat berefek pada gangguan mental, psikologi, dan emosional pada bayi. Contoh, bayi kekurangan protein dapat menyebabkan mudah menangis/rewel. Dan seiring pertumbuhannya nanti bayi akan mengalami penyakit kwashiorkor/kekurangan energi protein (KEP). KEP dapat menyebabkan bayi nampak kering, kurus, tidak gemuk dan berisi.
Maka sebab itu, penting sekali para bunda untuk mengetahui jenis-jenis protein apa saja yang harus diberikan pada bayi selama program MPASI. Secara umum, jenis protein ada dua macam, yakni protein hewani dan protein nabati. Protein hewani (PROHE) dapat diperoleh dari menu makanan seperti daging, udang, kepiting, lobster, makanan laut (sea food), dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jenis protein nabati (PROHE) yang perlu diberikan pada bayi selama MPASI yaitu kecambah, kacang tanah, kacang hijau (dibuat bubur), kacang mente, dan lain sebagainya.
Dengan memberikan asupan prona dan prohe kepada bayi selama MPASI maka akan membantu bayi/si kecil anda untuk tumbuh dan kembang secara baik. Sehingga ketika dewasa nanti akan menjadi individu yang sehat dan kuat secara fisik.