Mengenal Intoleransi dan Alergi Makanan Pada Bayi Saat Program MPASI

Menu Tunggal MPASI Puree Telur Ayam Kampung (Puree Yampung) untuk Bayi 6 Bulan (Day 1-30)
Menu Tunggal MPASI Puree Telur Ayam Kampung (Puree Yampung) untuk Bayi 6 Bulan (Day 1-30)

Keluhan para bunda tentang bercak kemerahan di permukaan kulit bayi, umumnya memang dialami pada saat si kecil memulai periode MPASI, sekitar usia 6 bulanan. Umumnya bercak-bercak yang tiba-tiba muncul itu diberi label “alergi” oleh bunda, akibat bahan makanan baru yang dikenal anak.

Segera saja jenis makanan yang diberikan pada anak menjelang bercak itu muncul disingkirkan dari daftar makanan anak, dengan pemahaman, anak alergi dan makanan itu bisa membuatnya menjadi sakit. Benarkah demikian? Jawabannya belum tentu. Bisa saja anak hanya mengalami sensitivitas, atau dalam bahasa medis disebut intolerance. Alergi dan sensitivitas tentu saja berbeda, sebaiknya kita mengetahuinya dengan tepat dan bijak.

Read More

Food intolerance adalah kondisi yang tidak berbahaya. Gejala ini terlihat pada si kecil akibat ketidakmampuan sistem pencernaannya mengolah jenis makanan tertentu pada usianya itu, karena belum memiliki enzim tertentu untuk mengolah makanan itu. Jadi seiring perkembangannya, setelah sistem pencernaan sempurna, dan anak memiliki enzim-enzim yang lengkap, ia akan dapat mengonsumsi makanan yang menyebabkan reaksi tubuh itu menjadi lebih baik.

Menu Tunggal MPASI Puree Apel Manis yang Lezat dan Bergizi untuk Bayi 6 Bulan (Day 1-30)

Sebaliknya, alergi merupakan reaksi tubuh bayi yang disebabkan karena sistem imun tubuhnya mendeteksi unsur asing tertentu di dalam makanannya yang bersifat “menyerang” dan dianggap berpotensi menyebabkan sakit, sehingga sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi untuk melawan unsur asing tersebut. Hal ini berarti, sampai kapan pun, tubuh anak akan melakukan hal yang sama, setiap unsur makanan itu masuk ke tubuhnya. Dalam kondisi ini, bahan makanan tersebut dijauhkan dari anak.

Sekalipun gejala keduanya terlihat sekilas sama persis, perbedaan antara kedua kondisi ini tentu sangat besar, sehingga sebaiknya kita tidak menyamaratakannya. Karena jika salah dipahami, si kecil bisa saja kehilangan kesempatan mendapatkan unsur nutrisi penting dari makanan yang semula dianggap menyebabkan reaksi alergi. Semoga bisa menjadi perhatian para bunda yang sedang memberikan makanan MPASI pada si kecil.

Related posts