5 Jenis Makanan/Minuman yang Melemahkan Otak si Kecil (Bikin Tidak Cerdas pada Bayi, Balita, dan Anak-Anak)

5 Jenis Makanan/Minuman yang Melemahkan Otak si Kecil (Bikin Tidak Cerdas pada Bayi, Balita, dan Anak-Anak)
5 Jenis Makanan/Minuman yang Melemahkan Otak si Kecil (Bikin Tidak Cerdas pada Bayi, Balita, dan Anak-Anak)

Setelah bayi memperoleh menu Makanan Pendamping ASI (MPASI) setiap harinya, maka seiring pertumbuhan dan perkembangannya bayi akan diberikan makanan padat. Beberapa jenis minuman yang biasanya orang dewasa konsumsi pun akan mungkin saja diberikan. Sebab, pada saat pertumbuhan bayi ke balita dan anak-anak sistem pencernaan sudah berfungsi normal layaknya orang dewasa. Begitupun dengan gigi pada balita/kanak-kanan sudah tampak tumbuh sehingga mampu mengunyah makanan dengan bebasnya. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan oleh para bunda yaitu, jangan memberikan makanan secara sembarangan baik selama bayi menjalani program MPASI, dll. Sebab, beberapa jenis makanan bisa saja melemahkan otak si kecil atau membuat tidak cerdas.

Berikut ini daftar jenis makanan yang melemahkan otak si kecil/membuat konsentrasi dan kecerdasan menurun.

Read More
  1. Kafein

Kafein merupakan salah satu senyawa kimiawi yang terdapat pada serbuk kopi. Kafein ini merupakan bagian dari zat adiktif yang sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika dikonsumsi dalam rentang waktu lama (setiap hari), maka akan mengakibatkan kecanduan. Sehingga pada balita, anak-anak, dan bayi tidak disarankan untuk rutin mengonsumsi kopi. Pada bayi memang sebaiknya fokus diberikan saja ASI atau MPASI sebagai makanan pendampingnya. Silakan Pelajari Mengenai Pelatihan Barista dan Usaha Warung Kopi.

2. Fast Food/Junk Food

Makanan cepat saji (fast food) atau makanan sampah (junk food) sebaiknya tidak diberikan pada bayi anda dalam jumlah berlebih. Makanan cepat saji ini banyak mengandung pengawet makanan dan perasa/pewarna/pemanis buatan. Contoh perasa buatan misalnya adalah Monosodium Glutamate (MSG) yang terdapat pada micin, atau penyedap rasa yang dijual di pasaran. Sehingga pada saat pembuatan MPASI untuk bayi, sebaiknya hindari mencampurkan pewarna, pemanis, dan perasa buatan. Jika diberikan dalam jangka lama, maka akan mempengaruhi kecerdasan si buah hati anda. Contoh jenis makanan sampah (junk food) dan fast food misalnya mie instan, produk makanan KFC/MC Donald, dan lain sebagainya.

3. Gula dan Garam yang Berlebih

Pada saat pembuatan MPASI untuk bayi anda, upayakan anda menghindari penggunaan gula dan garam secara berlebih. Pada bayi yang masih awal MPASI (6-9 bulan) sebaiknya penggunaan garam dan gula tidak dilakukan. Pada usia tersebut bayi sedang dalam masa perkembangan otak. Dan sebaiknya, agar kecerdasan otak bayi semakin baik maka berikan saja jenis makanan MPASI yang berasal dari sayuran dan buah yang kaya akan asam folat, DHA, vitamin, mineral, protein, lemak, dan karbohidrat.

4. Zat Adiktif dan Pengawet Makanan

Zat adiktif merupakan senyawa kimia yang sengaja dibuat dari pabrik. Bentuk zat adiktif bisa berupa pewarna makanan, perasa dan atau pemanis buatan. Zat adiktif biasanya sengaja dicampur pada makanan, dan tentu jika dikonsumsi bayi/balita bisa memengaruhi kecerdasan otaknya. Pengawet makananpun demikian, banyak menyebabkan gangguan metabolik pada bayi, misalnya bayi mudah sembelit/konstipasi.

5. Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi juga biasanya disebut sebagai minuman bersoda. Pada bayi sangat tidak dianjurkan meminum minuman bersoda seperti coca-cola, sprite, fanta, dan lain sebagianya. Selain, itu pada produk minuman bersoda banyak mengandung pemanis buatan yang tidak baik untuk tumbuh kembang otak si kecil. Ingat bahwa minuman bersoda itu adalah minuman yang terdiri atas “air mati” sehingga kehilangan fungsinya sebagai air yang sehat untuk diminum.

Itulah tadi kelima jenis makanan/minuman yang terbukti mampu menyebabkan kelemahan otak pada bayi, balita, dan anak anda. Setidaknya bunda harus meminimalisir penggunaan bahan makanan/minuman yang di sebutkan di atas. Semoga bermanfaat ya bund.  Silakan baca juga: Bedanya Pir Rebus dan Pir Kukus.

Related posts