Semua orang tua pasti menginginkan tumbuh kembang anaknya yang optimal. Kebutuhan akan gizi tentunya penting sebagai penunjang tumbuh kembang si kecil, sehingga tidak boleh terlewatkan begitu saja.
Menginjak umur sekitar 6 bulan, maka bayi penting sekali memperoleh makanan pertamanya (MPASI). Namun, pada usia ini jenis makanan yang boleh dimakan sebatas makanan cair, misalnya pure buah. Dan umumnya, bayi lebih sering diberikan pure apel maupun pure pir. Bayi tentu saja menyukai kedua rasa pure buah ini.
Menginjak umur 7 sampai dengan 10 bulan, perlahan demi perlahan makanan setengah padat dan padat mulai diberikan, mulai dari jenis bubur, MPASI dari berbagai macam olahan bahan pangan yang mengandung sumber karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral juga semakin diperbesar volumenya. Ini bertujuan supaya bayi lebih variasi dalam menerima jenis makanan yang kaya akan sumber gizi.
Penambahan prohe dan prona juga penting sebagai bagian penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan otot dan saraf pada bayi. Protein ini penting diterima bayi agar tidak mengalami gejala kurang gizi, atau kekurangan energi protein (KEP) seperti penyakit maramus dan kwashiorkor.
MPASI juga penting bagi bayi untuk meningkatkan kecerdasan otak, daya nalar, analisis saat bekerja, meningkatkan motorik, afektif (sikap), dan kognisinya. Bahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa bayi yang mendapatkan asupan makanan MPASI ternyata saat tumbuh dewasa memiliki tingkat daya nalar dan berpikir yang lebih baik daripada mereka yang tidak memperoleh MPASI sewaktu kecil.