Sama halnya seperti Prohe dan Prona, maka bumbu aromatik atau biasanya disingkat sebagai “BUMTIK”, yaitu jenis bumbu-bumbu penyedap non-MSG yang banyak digunakan sebagai pewarna, penyedap, dan membuat rasa masakan MPASI menjadi lebih enak dan lezat.
Umumnya, BUMTIK ini banyak ditemukan di sekitar tempat tinggal, baik itu berbentuk rempah-rempahan, rimpang atau jenis tanaman apotek hidup yang juga berfungsi sebagai tanaman obat. Selain itu, bumtik bisa berasal dari lembaran-lembaran daun. Contoh daftar bumbu aromatik (BUMTIK) untuk MPASI bayi seperti:
- Daun salam, sebagai pemberi aroma harum yang khas pada menu MPASI. Selain itu, daun salam juga berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah bayi, sehingga penambahan daun salam terbukti efektif mencegah bayi diabetes di usia dini. Daun salam juga efektif untuk melancarkan sirkulasi darah seorang bayi. Pada bubur bayi (nasi tim) biasanya juga sering ditambahkan daun salam sebagai bumbu penyedap alami.
- Rimpang sereh, sebagai bahan alami yang bagus untuk memberi aroma khas pada menu makanan MPASI bayi. Penambahan sereh dilakukan karena sereh bnayak mengandung asam amino, dan beberapa zat gizi penting untuk bayi (termasuk vitamin dan mineral);
- Kunyit dan daun kunyit, juga biasanya sedikit ditambahkan pada resep MPASI untuk menu tertentu. Kunyit merupakan penyedap sekaligus pewarna alami pada makanan. Penambahan kunyit akan memberi warna kuning pada makanan. PAda bubur bayi juga bagus jika sedikit diberi kunyit sebagai suplemen alami untuk mencegah lambung bayi agar tetap sehat, tidak mudah diare/mencret, dan terhindar dari maag di usia selanjutnya;
- Bawang putih/bawang merah, ini merupakan jenis bumtik yang sering ditambahkan pada menu MPASI bayi. Biasanya dilakukan untuk memberi rasa sedap pada makanan. Bawang putih/merah juga bagus untuk memperkuat lambung bayi, serta mencegah infeksi pada saluran pencernaan mulai dari mulut sampai lambung;
- Tanamana rhizom seperti kencur, laos, jahe dan sejenisnya, juga bagus untuk ditambahkan sebagai bumtik menu MPASI bayi. Baunya yang khas sangat disukai bayi. Selain itu, rhizom juga bagus untuk obat alami pada bayi jika terjadi alergi pada sufor, alergi kulit karena jenis makanan tertentu, mencret, dan lain sebagainya. Jahe biasanya memberikan aroma wangi dan rasa hangat pada tubuh. Dan tentu saja rhizom sangat cocok sekali dijadikan bumtik tambahan pada olahan MPASI bayi anda;
- Daun bawang dan seledri juga sering digunakan sebagai BUMTIK yang dicampurkan pada menu MPASI. Contohnya untuk beberapa jenis nasi tim sering ditambahkan seledri/daun bawang supaya aromanya wangi dan menambah nafsu makan bayi;
- Cengkeh, kayu manis, kapulaga, kemiri, dan sejenisnya ini adalah jenis bumtik yang juga sering ditambahkan pada resep olahan MPASI bayi. Kedua jenis tanaman ini akan memberikan sensasi harum pada makanan, dan memang bayi juga menyukainya.
- Jeruk nipis, beberapa sari jeruknya ditambahkan pada olahan makanan laut (seafood) seperti ikan, udang, kepiting, kerang-kerang, dan lainnya. Tujuannya adalah supaya makanan tersebut tidak amis dan tentunya bayi akan semakin suka (lahap makan).
Itulah tadi bunda beberapa contoh bumtik yang dapat ditambahkan pada menu MPASI bayi. Tentu penambahan jenis bumtik di atas harus disesuaikan dengan jenis makanan MPASI yang dibuat. Semoga bermanfaat. Baca juga: Contoh BUMTIK pada Resep MPASI Bayi.