MPASI, Nutrisi Penting untuk Bayi

Menu Tunggal MPASI Puree Pepaya Manis yang Sehat dan Bergizi untuk Bayi 6 Bulan (Day 1-30 Hari)
Menu Tunggal MPASI Puree Pepaya Manis yang Sehat dan Bergizi untuk Bayi 6 Bulan (Day 1-30 Hari)

MPASI adalah singkatan dari Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Jadi, MPASI ini adalah makanan tambahan atau pendamping bagi si bayi selain ASI. Dan pada umumnya MPASI ini diberikan untuk bayi yang sudah berumur 6 bulan. Jadi, pada umur 6 bulan pertama bayi bisa diperkenalkan dengan MPASI sebagai makanan pertamanya.

MPASI untuk bayi yang baru berumur 6 bulan tentu saja bukan berupa makanan padat yang dikonsumsi oleh orang dewasa, namun harus dalam bentuk makanan cair atau lembek seperti bubur halus/pure. Makanan cair bisa berasal dari buah-buahan yang dijadikan minuman jus.

Read More

Seiring dengan bertambahnya umur bayi dari awal MPASI pertamanya, maka perlahan tekstur makanan bayi ditingkatkan. Salah satu tujuannya adalah agar bayi mampu mengenal berbagai macam tekstur dan jenis makanan yang beragam.

Pada umur 7,8 bulan, maka tekstur makanan bayi sudah bisa dinaikan pada level makanan bertekstur lembek semi padat, setelah umur 9 bulan sampai 12 bulan maka bayi sudah bisa diberikan makanan yang sedikit padat, namun harus diimbangi dengan pemberian nutrisi yang berasal dari buah-buahan dan sayur mayur yang dibuat menjadi jus.

Menu Tunggal MPASI Puree Apel Manis yang Lezat dan Bergizi untuk Bayi 6 Bulan (Day 1-30)

Tidak semua bayi menyukai beberapa jenis makanan tertentu. Ada juga lho bayi yang tidak suka salah satu jenis makanan MPASI ini. Jadi jika bayi tidak menyukainya maka bisa saja terjadi GTM (Gerakan Tutup Mulut) sehingga saat sendok yang berisi MPASI didekatkan di depan mulut si kecil, maka biasanya mulut akan menutup dan tidak mau memakannya karena refleks bayi untuk menolak makanan juga sudah berfungsi pada saat itu. Sehingga bayi sudah diberikan feel bahwa GTM ini adalah “sinyal” yang diberikan bayi terhadap kondisi tersebut.

Peristiwa GTM pada bayi ini seringkali terjadi di lapangan, dan hal ini tentu saja membuat bunda menjadi cemas. Dan biasanya bunda akan melakukan diversifikasi makanan MPASI dari jenis yang lainnya, atau bisa di mix supaya makanan bisa disukai bayi. Cara diversifikasi makanan MPASI ini ternyata sangat manjur membuat bayi tidak GTM dan lebih menyukai makanan serta tidak mudah alergi dengan bahan makanan tertentu.

Pengertian MPASI Menurut WHO, KEMENKES dan Para Ahli

MPASI diberikan ke bayi sebagai makanan penunjang tumbuh dan kembangnya. MPASI biasanya dimulai ketika si bayi sudah mulai siap memperoleh makanan pendamping lainnya selain ASI eksklusif dari ibunya. Yang diharapkan dari DEPKES RI, Para Ahli/Pakar Nutrisi dan Gizi, serta WHO dan KEMENKES bahwa intinya MPASI sebaiknya diberikan sejak bayi berumur 6 bulan pertama.

Pemberian MPASI dilakukan secara bertahap, artinya mulai dari makanan yang bertekstur lembut, semi-lembut, dan makanan padat untuk usia di atasnya. Baru setelah itu bayi bisa diberikan menu tunggal MPASI, menu 4 bintang, dan lain sebagainya.

Silakan baca juga: Resep MPASI Buah Apel dan Pir Dikukus dan Tanpa Dikukus.

Menurut organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), makanan pendamping air susu ibu (MPASI) merupakan sebuah proses penting yang mengedepankan kesiapan bayi dalam menyambut makanan yang akan dikonsumsinya.

Menurut para ahli bahwa Makanan Pendamping ASI ( MP – ASI ) merupakan makanan yang diberikan ke bayi selain ASI sebagai pendamping ASI guna menunjang pertumbuhan pada bayi ( Aliza, 2007 ). Menurut Soenardi ( 2000 ) makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi guna memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi ASI dan biasanya diberikan pada bayi berusia 6 – 12 bulan. Sedangkan menurut Anwar ( 2000 ) makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi mulai umur 6 bulan guna pemenuhan energi dan zat gizi lain yang tidak dicukupi oleh ASI.

Sedangkan menurut Departemen Kesehatan (KEMENKES) Republik Indonesia, bahwa MPASI adalah pemberian makanan pendamping kepada bayi usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI.

Berdasarkan pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi usia 6 – 12 bulan sebagai pendamping ASI guna memenuhi kebutuhan
bayi yang tidak di cukupi oleh ASI.

Tujuan Pemberian MPASI untuk Bayi

Karena begitu pentingnya MPASI, maka adapun tujuan pemberian MPASI menurut Solihin (1990) yakni untuk:

  • Untuk menambah energi;
  • Membantu dalam proses pertumbuhan pada bayi;
  • Sebagai makanan pelengkap;
  • Mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah, mencium dan menelan;
    serta melakukan adaptasi pada makanan yang mengandung energi tinggi;
  • Guna melengkapi zat – zat gizi yang belum di penuhi oleh ASI guna menunjang proses pertumbuhan supaya tetap optimal.

Fungsi/Manfaat MPASI untuk Bayi

Adapun fungsi/manfaat dari pemberian MPASI untuk bayi adalah sebagai berikut:

  • Membantu menjaga sistem imunitas si kecil, sehingga tidak mudah sakit;
  • Membantu memenuhi asupan nutrisi harian si kecil, dalam hal ini pemenuhan gizi si kecil;
  • Membantu pertumbuhan dan perkembangan otak, otot, dan tulang si kecil;
  • Menjaga agar si kecil tetap bugar, sehat, dan ceria;
  • Membantu si kecil agar tidak mengalami defisiensi (kekurangan) zat gizi, sehingga si kecil tidak mengalami penyakit marasmus dan kwashiorkor;
  • Menjaga kesehatan sel dan jaringan pada semua organ tubuh si kecil;
  • Menambah kecerdasan si kecil;
  • Secara emosional menjalin kedekatan ibu dengan si kecil;
  • dan lain sebagainya.

Sumber Referensi Bacaan:

  • Aliza, S. 2007. Buku Serba Tahu: Perawatan Balita Anda. Jakarta: Rineka Cipta.
  • Anwar, M. 2000. Peranan Gizi dan Pola Asuh dalam Meningkatkan Kualitas Tumbang Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  • Pujiadi, Solihin. 2003. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
  • WHO dan KEMENKES RI.

Related posts